Hal yang harus diperhatikan sebelum budidaya jamur tiram (Syarat tumbuh jamur tiram)

Maret 28, 2019
Setiap makhluk hidup, terutama tanaman memiliki kriteria atau syarat tumbuh. Dimana syarat tumbuh ini merupakan keadaan dimana tanaman dapat tumbuh dan produksi secara optimal. Sehingga hal ini harus benar-benar diperhatikan sebelum memulai budidaya tanaman jamur tiram.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyesuaikan kondisi hingga sesuai dengan habitat asli dari jamur tiram sendiri. Hal ini sangat perlu dilakukan agar jamur tiram tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena jika hal ini sampai tidak diperhatikan, maka jamur tiram yang dibudidayakan tidak akan tumbuh sebagai mana mestinya dan hal ini dapat menyebabkan tidak lakunya jamur tiram yang berimbas pada gagalnya usaha dan mendapatkan kerugian. 

Adapun syarat tumbuh jamur tiram yang harus diperhatikan meliputi aspek lingkungan dan aspek lokasi, kedua aspek ini adalah aspek yang harus di perhatikan dalam budidaya jamur tiram.

Syarat tumbuh jamur tiram

Hal yang harus diperhatikan sebelum budidaya jamur tiram (Syarat tumbuh jamur tiram)

A. Lingkungan

Dalam budidaya jamur tiram, aspek lingkungan harus diperhatikan dengan seksama karena lingkungan berpengaruh cukup signifikan bagi pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram.

Seperti yang dilansir di wikipedia.org lingkungan berpengaruh langsung pada produksi jamur tiram. Adapun faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jamur tiram antara lain: ketinggian tempat, pH, cahaya, suhu, kelembaban udara, kesuburan media, serta nutrisi dan kandungan air dalam media.

1. Ketinggian tempat

Ketinggian tempat merupakam faktor penentu berhasil dan tidaknya usaha jamur tiram, karena ketinggian tempat sangat erat sekali dengan suhu lingkungan. semakin tinggi tempatnya maka akan semakin rendah dan dingin suhunya.
Jamur tiram dapat tumbuh di ketinggian 0-1000 mdpl namun optimalnya di ketinggian 200-800 mdpl.

2. Cahaya

Jamur tiram merupakan tanaman yang tidak memerlukan banyak cahaya hal ini karena jamur tiram tidak memiliki klorofil atau zat hijau daun sehingga jamur tiram tidak perlu melakukan fotosintesis. Justru sebaliknya jamur tiram tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung, karena hal tersebut dapat memperlambat pertumbuhan jamur tiram. Namun juga jangan terlalu gelap. Cahaya diatur secukupnya saja.

3. Suhu

Dalam budidaya jamur tiram suhu yang diperlukan adalah sekitar 15-30 derajat celcius namun suhu otimalnya adalah 20-25 derajat celcius. Usahakan suhu lingkungan sekitar budidaya jamur tiram tetap stabil dan tidak berubah-ubah. Karena hal itu akan menggangu pertumbuhan jamur tiram. Jika suhu ruangan naik maka semprotlah air menggunakan sprayer yang lembut (berkabut).

4. Kelembaban udara

Kelembaban udara yang dikehendaki oleh jamur tiram berkisar 75-85 persen. Jika ingin kelembaban udara terjaga maka usahakan lokasi budidaya dekat dengan pepohonan besar. Dan perlu diingat jngan sampai ada angin masuk karena itu dapat menggangu proses pertumbuhan jamur tiram.

5. pH atau Derajat keasaman

PH media jamur yang ideal adalah 5,5-7. Jika ph media diatas 7 maka jamur akan susah tumbuh, sedangkan jika ph dibawah 5,5 maka jmaur tiram akan susah menyerap nutri hal ini akan menggangu perkembangan daru jamur tiram itu sendiri.

6. Kesuburan media tanam

Kesuburan media tergantung dari nutrisi dalam media tersebut. Biasamya media tanam jamur tiram menggunakan serbuk gergaji atau jerami padi. Dan juga biasanya ditambah dengan bekatul sebagai sumber nutrisi.

7. Kandungan air dalam media

Air adalah elemen yang paling dibutuhkan oleh semua makhluk hidup. Untuk penyediaan air bagi jamur tiram bisa dilakukan penyiraman. Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan keadaan lingkungan bisa sehari sekali, dua hari sekali, bahkan bisa tiga hari sekali tergantung kondisi lingkungan.

B. lokasi

Lokasi merupakan tempat melakukan usaha, hal ini penting namun tidak wajib. Namun lokasi yang bagus dan strategis akan mempermudah dalam usaha budidaya jamur tiram.
Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Comments


EmoticonEmoticon