Untuk anda yang sedang ingin belajar "BUDIDAYA PADI" tentang cara menanam padi yang baik dan benar, anda tepat sekali membaca artikel ini.
Karena di postingan kali ini saya akan membagikan sedikit pengalaman saya tentang budidaya padi sawah dengan hasil panen yang melimpah lengkap dengan gambar.
Dalam berbudidaya tanaman padi hal yang harus di perhatikan antara lain.
- Pemilihan jenis bibit padi yang unggul
- Proses penyemaian padi yang baik
- Pengolahan lahan ladang sawah
- Cara menanam padi yang benar
- Cara Merawat padi
Langsung saja kita mulai langkah yang petama dalam budidaya padi.
1. Pemilihan jenis bibit tanaman padi yang unggul.
Untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah, pemilihan jenis padi merupakan salah satu faktor utama dalam budidaya padi. karena dengan pemilihan jenis bibit padi yang tepat itu akan memudahkan kita dalam bercocok tanam padi untuk memperoleh hasil yang memuaskan.
Untuk pemilihan bibit padi saya rekomendasikan agar anda mencari jenis benih padi yang unggul dan cepat panen(genjah).
Untuk jenisnya silahkan anda konsultasi dengan para petani sekitar sawah anda, yang sudah paham dalam pemilihan jenis padi yang unggul yang sesuai dengan kesuburan tanah di arena sawah anda.
Karena untuk jenis padi di indonesia sangat bermacam-macam jenis dan mempunyai keunggulan masing-masing.
Misal seperti padi ciherang, legowo, 64, barito, galuh dll.
Silahkan anda pilih sesuai kriteria yang anda inginkan.
2. Proses Penyemaian Padi
Setelah anda menentukan jenis padi yang ingin anda tanam, hal selanjutnya yakni proses penyemaian.
Untuk persiapan lahan penyemaian padi saya menggunakan 2 metode yakni penyemaian padi dengan genangan air dan penyemaian padi tanpa genangan air(gogo) biasanya petani sini menamainya dengan penyemaian kering(garingan).
Untuk Langkah-langkah Penyemaian padi sebagai berikut.
1). Persiapan lahan penyemaian padi.
a). Lahan Penyemaian padi dengan genangan air.
Buat lahan penyemaian seperti ladang padi siap di tanam( traktor). cara membuatnya pun mudah dengan cara cangkuli lahan yang sudah siapkan, kemudian genangi air dan cangkuli kembali lahan tersebut dan ratakan sampai menjadi ladang yang siap di tanam, dan pupuki area lahan dengan pupuk kadang secara menyeluruh.
b). Lahan penyemaian padi tanpa genangan air.
Cara membuatnya cangkuli lahan tersebut dan ratakan sampai tanah menjadi gembur dan hilangkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar area lahan penyemaian kemudian taburi lahan penyemaian dengan pupuk kandang secara merata.
2). Rendam padi selama 1 hari semalam.
3). Tiriskan dan biarkan selama 1 hari sampai benih padi tumbuh(berkecambah).
4). Taburkan Benih padi di area lahan penyemaian secara rata dan menyeluruh.
5). Tutupi Benih Padi yang sudah di tabur di area lahan penyemaian.
Jangan lupa tutupi benih padi yang sudah di tabur menggunakan jaring(paranet) atau dengan dedauan seperti daun sengon dan sejenisnya, buka kembali jaring atau dedaunan tersebut setelah benih padi sudah tumbuh biasanya sekitar 2 hari kemudian setelah proses penaburan.
Proses penutupan ini bertujuan agar benih padi yang sudah di tabur aman tidak di makan tikus, burung pipi atau jenis hewan unggas lainnya.
3. Pengolahan Lahan Ladang sawah.
Sebelum proses pembajakan traktor di mulai, silahkan anda tambali, pertebal dulu pembatasan jalan kecil di sawah anda, kalau petani di sini menamai dengan galengan.
Tujuan dari langkah tersebut agar nanti ketika sawah sudah di genangi air galengan tersebut tidak ambrol atau roboh terkena alus air dan tidak bocor.
Setelah proses ini sudah selesai jangan lupa genangi air full di area lahan sawah anda sebelum proses pembajakan traktor di lakukan agar proses pembajakan tanah berjalan dengan lancar dan dengan hasil yang memuaskan.
4. Cara menanam padi yang baik dan benar.
Untuk langkah berikutnya untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal yakni dengan cara memperhatikan tata cara menanam padi yang baik dan benar.
Proses ini sangat berpengaruh dalam pertumbuhan padi mendatang.
Untuk metode penanaman hal yang harus lakukan yakni.
a. Bersihkan terlebih dahulu rumput-rumput liar bekas pembajakan traktor di area lahan ladang sawah.
b. Buat selokan air di beberapa titik di area ladang untuk memudahkan proses pengeringan Tanaman Padi mendatang.
c. Penaburan pupuk kadang di ladang sawah untuk pemupukan tahap awal tanaman padi.
d. Proses menanam pengarisan ladang sawah.
ini alat yang saya gunakan untuk pengarisan atau larikan tanaman.
e. Metode cara menanam padi dengan jarak 20-25 cm pertitik dari pohon satu ke pohon selanjutnya, dan usahakan benih padi yang di tanam sekitar 2-3 pohon pertitik agar pertumbuhan tanaman padi cepat berkembang, beranak banyak dan tumbuh dengan sehat dan cepat besar.
b. Buat selokan air di beberapa titik di area ladang untuk memudahkan proses pengeringan Tanaman Padi mendatang.
c. Penaburan pupuk kadang di ladang sawah untuk pemupukan tahap awal tanaman padi.
d. Proses menanam pengarisan ladang sawah.
ini alat yang saya gunakan untuk pengarisan atau larikan tanaman.
e. Metode cara menanam padi dengan jarak 20-25 cm pertitik dari pohon satu ke pohon selanjutnya, dan usahakan benih padi yang di tanam sekitar 2-3 pohon pertitik agar pertumbuhan tanaman padi cepat berkembang, beranak banyak dan tumbuh dengan sehat dan cepat besar.
5. Cara merawat padi yang benar.
Setelah langkah-langkah proses penanaman padi sudah selesai, langkah yang harus di perhatikan lagi yakni dalam proses cara merawat tanaman padi.
Karena untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, proses perawatan tanaman juga sangat berperan dalam pertumbuhan tanaman padi.
Maka dari itu dalam proses cara merawat tanaman padi agar tanaman tumbuh subur dengan daun padi yang hijau keroyo-royo l, anda harus memperhatikan langkah-langkah berikut.
1). Pengecekan perairan ladang tanaman padi.
Jangan lupa cek setiap hari perairan dari masa penanaman sampai usia tanaman berumur sekitar 1-5 bulan, usahakan perairan lancar dan ladang sawah tergenang air selalu agar tanaman padi cepat tumbuh besar.
Usahakan ladang sawah jangan sampai kekeringan, selalu cek pembatas sawah atau galengan sawah anda apabila ada bocoran dari serangan kepiting, dan cepat tambal kembali bocoran tersebut, karena apabila ladang sawah sampai kekeringan akan banyak hama yang menyerang tanaman padi ketika tanaman padi masih di usia dini.
Seperti tanaman di serang ulat, wereng, walang sangit, tanaman liar cepet tumbuh dan menyulitkan kita dalam proses penyiangan.
2). Penyiangan tanaman padi.
Selalu bersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar area tanaman padi.
Penyiangan yang saya lakukan 2 kali setiap setengah bulan hingga usia tanaman sekitar 2 bulan.
3). Pemupukan padi.
Pemupukan yang saya kerjakan yakni 2 kali dalam bercocok tanam padi, yakni ketika usia tanaman menginjak usia 10-15 hari dan ketika usia tanaman mulai reproduksi.
Untuk jenis pupuknya silahkan anda konsultasi dengan Toko Tani di kawasan anda yang sesuai dengan kebutuhan tanaman padi anda, misal seperti pupuk urea dan sejenisnya.
4). Penyemprotan tanaman padi.
Penyemprotan di lakukan secara berkala setiap ada hama yang ingin menyerang tanaman segera mungkin lakukan penyemprotan untuk menaggulangi hama penyakit yang akan menyerang tanaman padi.
Agar tanaman padi tetap tumbuh dengan subur dan menghasilkan biji padi yang unggul bagus dan berbobot.
Itulah beberapa langkah-langkah dalam berbudidaya tanaman padi, jika anda memperhatikan dan mempraktekan dengan baik dan benar langkah-langkah di atas insyaallah anda akan sukses dalam budidaya padi dengan mencapai hasil yang melimpah dan memuaskan.
Semoga Sukses dalam berbudidaya tanaman padi dan terima kasih sudah membaca artikel ini, jangan lupa share dan berikan kritik untuk kemajuan blog www.budidaya-ikan.com