Puisi Islami Singkat Dari Makna Surat Pendek "AL-KAFIRUN"

Puisi islami singkat ini merupakan sebuah puisi pendek terbaru 2020 karya rekanita ulul azmi yang berjudul "AL-KAFIRUN" yang sangat cocok anda bacakan untuk memperingati hari santri nasional pada tanggal 22 oktober setiap tahun.

Puisi religi islami yang menyentuh hati ini bermakna Toleransi yang di ambil dari makna surat Al-Kafir bahwa hidup di dunia dengan melihat banyak agama yang dipercayai masing-masing diri manusia, sering menjadi persengketaan, membela agama masing-masing sampai terjadi permusuhan.

Namun Allah menanamkan toleransi dalam agama islam, Allah mewajibkan memerangi kaum kafir yang mengusik dan mengacau islam, namun Allah menanamkan toleransi untuk kaum non islam yang tidak memerangi islam, karena Rasulullah mengajarkan dakwah dengan cara uswatun khasanah bukan dengan radikalisme, bukan pemaksaan namun mengambil hati mereka, itulah islam agama kedamaian.

Puisi Islami Singkat Dari Makna Surat Pendek "AL-KAFIRUN"

                           AL-KAFIRUN

(Orang-orang Kafir)

Hai orang-orang kafir

Yang dalam hatinya dusta akan Allah

Yang di bibirnya berucap iman namun hatinya ingkar

Atau yang benar-benar tak beriman.

Serukanlah!

Tak akan aku menyembah apa yang kamu sembah

Imanku seutuhnya

Seluruh hidup ku serahkan di pangkuannya

Atas nama Allah janji suciku.

Dan kamu bukan penyembah tuhanku

Meski telah jelas seruan kitabku

Kebenaran kau palingkan

Keangkuhan kau perlihatkan.

Dan aku tak akan pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah

Meski kau paksa, bercucur darah air mata

Sampai akhir menjadi tulang belulang

Hanya Allah, tuhan seluruh alam.

Dan kamu tak pernah menjadi penyembah tuhanku

Sebagian, kau olok-olok agamaku

Di masa lalu kau perangi nabiku dan para sahabat

Hingga mereka syahid di medan perang.

Untukmu agamamu, dan untukku agamaku

Tidak ku usik agamamu, maka,

hilangkan permusuhan, hapuskan kekerasan

kedamaian adalah wewangian

toleransi adalah keluasan.

Demikian puisi religi singkat ini semoga bermanfaat.

Puisi ini juga bisa kalian bacakan untuk perlombaan dalam memperingati hari-hari bersejarah di negeri ini seperti contoh saat memperingati hari santri, hari guru, hari pahlawan, hari kermerdekaan 17 agustus dan hari-hari sakral lainnya. Terima kasih